Terkadang, banyak orang yang tidak sadar bahwa jalan raya adalah milik bersama. Parahnya, sebagian dari mereka justru seringkali membuat onar dan membahayakan pengguna jalan lain. Begal, adalah fenomena yang sempat marak beberapa tahun belakangan. Namun selain itu, ternyata ada pihak-pihak lain yang juga berpotensi menebar teror di jalanan. Apa sajakah itu? Mari kita simak satu per-satu.
1. Pembalap liar
Biasanya, pembalap-pembalap liar ini beroperasi di malam hari ketika jalanan sepi. Lokasi yang menjadi tempat mereka berkumpul biasanya adalah jalanan yang lurus, memiliki kontur halus serta lebar. Bisa dipastikan di malam minggu pada tengah malam hingga dini hari adalah jadwal mereka beraksi. Saya sarankan untuk berhati-hati pada keadaan dan waktu-waktu tersebut. Tapi kalo kamu terlanjur lewat jalan dengan banyak kerumunan, lebih baik putar arah aja deh!
2. Pengendara moge, apalagi kalo sedang konvoi
Sudah seringkali kita dengar mengenai moge yang doyan banget merajai jalanan. Bahkan banyak di antara mereka yang justru bersikap arogan dan tidak mau berbagi jalan dengan yang lain. Belum lagi suara knalpotnya yang memekakkan telinga. Padahal ya, menurut rumor, banyak juga lho moge yang mereka pakai itu tidak memiliki surat-surat lengkap. Bangga gitu make motor mewah tapi bodong?
3. Oknum aparat
Ingat! tidak semua aparat melakukan pelanggaran. Ini hanya oknum. Meski keberadaan oknum aparat yang melanggar ini tidak banyak, namun perlu juga diwaspadai. Mereka ini seolah-olah merasa kebal hukum, maka bukan tidak mungkin jika oknum aparat jenis ini seringkali melanggar tata tertib berkendara. Mulai dari menerobos lampu merah, hingga bertelepon ria di jalan.
4. Anak-anak SMP
Belum cukup umur tapi sudah diizinkan mengendarai motor adalah tindakan yang kurang tepat. Apalagi, kebanyakan dari mereka suka memacu kendaraannya dengan kencang. Mengendarai motor di bawah umur, tanpa helm serta surat izin mengemudi tentu sangat membahayakan diri dan pengguna jalan lain.
5. Suporter sepakbola yang sering bikin jalanan macet
Kalo bertemu gerombolan yang satu ini mending mundur aja deh. Sulit untuk menghindar karena mereka biasanya menyebar. Hal paling mudah adalah menghindari jalanan yang dekat dengan stadion. Waktu-waktu penting mereka biasanya sore hingga malam hari. Pokoknya jika kamu mendengar berita akan adanya pertandingan sepakbola, mending hindari stadion deh!
6. Kimcil, alias gerombolan cewek-cewek yang suka bonceng tiga
Pake motor matic, berpakaian seksi dengan celana pendek sepaha dan seringkali berbonceng tiga. Mereka-mereka ini biasanya beroperasi di sore hari, menuju tempat tongkrongan maupun sekedar mutar-mutar komplek untuk mencari perhatian, tanpa mengenakan helm. Kamu nggak perlu menghindar kalo ketemu mereka-mereka ini. Kalo mau, goda saja mereka dan ajak kenalan. Lumayan, bisa buat adek-adekan. Itu juga kalo mereka mau sama kamu sih..
7. Bapak-bapak paruh baya, yang main nyelonong aja kalo bawa motor
Hati-hati ketika kamu akan melintas gang-gang kecil. Meski kamu berada di jalan besar yang lurus, biasanya bapak-bapak tipe ini seringkali nyelonong gitu aja ketika keluar dari gang, tanpa tengok kanan-kiri. Kalo kamu nggak hati-hati, bisa jadi kecelakaan penyebab kecelakaan tuh. Agak susah memprediksi kedatangan raja jalanan satu ini. Pokoknya hati-hati aja deh.
8. Ibu-ibu rumah tangga, yang suka ngebut make motor matic
Motor matic memang salah satu kendaraan favorit abad ini. Tinggal starter dan tarik gas, motor sudah bisa jalan. Namun sayang, banyak yang menyalahgunakan kendaraan ini, khususnya para ibu-ibu rumah tangga. Namanya matic, pastilah tarikan gasnya enteng. Ini nih, yang bikin ibu-ibu khilaf dan asyik ngebut ria. Mending biarin aja deh kalo ketemu model-model yang begituan. Biarkan mereka melenggang di depan dengan motor matic kesayangan.
9. Geng motor
Geng motor ini nggak jauh beda dengan para penggiat balapan liar. Mereka beroperasi di malam hari, ketika jalanan sepi. Parahnya, mereka juga nggak jarang melakukan aksi kekerasan dengan pengguna jalan lain. Pokoknya kalo nggak mau ketemu makhluk yang begini, mending nggak usah keluyuran malam-malam.
10. Razia non-resmi
Razia-razia seperti ini biasanya diadakan ketika jam-jam pulang sekolah. Lokasinya pun seringkali di daerah pinggiran yang notabene sepi. Mungkin bapak-bapak polisi ini adalah polisi teladan yang rajin mengadakan razia. Ada aja alasan untuk memberi tilang para pengguna jalan.
11. Anak jalanan
Bukan! Bukan anak jalanan yang suka minta-minta di perempatan itu. Yang saya maksud adalah anak jalanan yang suka naik motor sport di layar televisi itu. Lha, emang bahayanya apa kalo ketemu mereka? Bahayanya, kalo sering liat mereka-mereka di televisi, tidakutnya kamu justru tertular virus sinetron Indonesia.
Jadi, selalu waspada ketika di jalan ya, karena tidak jarang justru musibah di jalan raya disebabkan oleh orang lain yang tidak mengindahkan peraturan-peraturan berkendara. Sekali lagi, tetap harus hati-hati. Waspadalah! Waspadalah!
No comments:
Post a Comment